Minggu, 27 Maret 2011

KADO KASIH SAYANG BUAT KEKASIH

UNGKAPAN HATIKU UNTUK AYAH DAN IBU
masih belum hilang dalam benakku ketika aku masih kecil. ketika keluargaku masih hidup dalam serba kekurangan. dengan rasa tanggung jawab sebagai sebagai kepala rumah tangga, sebagai suami dan ayah yang begitu kuat, ayah pun berancana pergi merantau. tapi ayah tidak begitu lama pergi merantau. begitu besar cinta dan kasih sayangnya pada anak-anaknya. setiap kali aku menangis aku selalu menyebut namanya (ayah) ketika dia pergi merantau. dan pada akhirnya ayah pulang dan mencoba merintis, membuka home industri dan sampai sekarang alhamdulillah Allah memberikan rezeki lebih dari cukup. Ayah..bagiku engkau adalah sosok lelaki yang hangat dan penuh kasih. sering ku dapati wajahmu berseri-seri ketika anak-anakmu bersenda gurau, dan aku pernah mendengar ayah berkata sambil tersenyum, senyuman penuh kasih sayang "ternyata anak-anakku sudah pada dewasa". wajahmu begitu bahagia namun disisi lain ku juga melihat ada ekspresi wajahmu akan takut kehilangan ketika engkau melepas salah satu anak perempuanmu ke lelaki lain. engkau menunaikan tugasmu sebagai seorang ayah, menikahkan

anak perempuannya. entah kenapa, apakah merasa gugup atau merasa cemburu melepas anaknya ke orang lain sehingga proses ijab kabulpun begitu sulit kau lakukan. dan pada akhirnya terdengar kata sah...sah... sah...alhamdulillah..
ku sering melihat mata ayah berkaca-kaca ketika melepas kepergianku ke rantau orang untuk menuntut ilmu. engkau sering mengantar, menjemput kepulangan dan kepergianku. ku menunggu kereta sampai berangkat, ku memeluk, mencium tanganmu,dan mencium kedua pipimu. ku pandangi kedua matamu dari balik jendela kereta, perlahan kereta itu berjalan, lama kelamaan kereta itu menghilang dan mata ayahpun hilang dari tatapanku. ayah juga sering menggodaku dan membuatku tersipu malu. dan yang sangat ku kenang adalah setiap ku pulang liburan, sesampainya aku di rumah, engkau sudah menyuruhku membuatkanmu kopi. katanya sih.. kopi buatanku paling enak dibanding anak-anaknya yang lain he he..dan itu akan rutin sampai saatnya liburan usai dan aku kembali pergi. dia juga sering bilang "sebelum kamu pulang buatin dulu kopi untuk terakhir kalinya buat ayah". ayah juga sering menyisihkan uang sakunya untukku. Ayah..maaf..kalau selama ini aku pernah menyakiti perasaanmu, membuatmu cemas, membuatmu kecewa dan sedih. I LOVE AYAH..
seiring beranjak remaja hingga dewasa ibu adalah teman, sahabat, dan teman bermainku. ibu adalah tempat curhatku, pendengar yang baik dan psikologku yang sangat perhatian dan cantik . dengan ketulusan, kasih sayangnya, ku tidak bisa berbohong dan menyimpan sedikitpun rahasia darinya. ibu sangat mengerti bagaimana cara menghadapiku, apa yang aku rasakan dan apa yang kuiinginkan. ibu mengajarkan arti hidup. mengajarkan bagaimana menjadi seorang istri dan ibu yang yang baik. ibu adalah guru kehidupanku. ibu adalah inspirasiku. ibu selalu menanti kepulanganku ingin menghabiskan hari-harinya bersamaku. kepasar bareng, masak bareng, bersih-bersih rumah bareng, bahkan terkadang tidur dan mandi bareng he he..kayak anak kecil aja. ku tahu ibu sangat merasa kesepian ketika anak-anakmu mulai beranjak dewasa dan mulai satu persatu meninggalkan rumah. tapi yakinlah ibu tidak sedetikpun wajahmu hilang benakknu. setiap hembusan nafasku selalu ada namamu (ibu). ibu engkau kasihku, cintaku, dan bidadariku..I LOVE IBU

Ayah Ibu I L U

Tidak ada komentar:

Posting Komentar