Rabu, 16 November 2011

12 jam tertawa, 12 jam menangis

apa yang membuatmu selalu tersenyum dan apa yang selalu membuatmu menangis?? pasti setiap orang punya jawaban masing-masing. apapun itu semua diambil hikmahnya saja. hidup adalah warna warni cerah dan gelap. semua akan berdamai dan akan mendewasakan kita. menangislah jika kau ingin menangis tidak ada yg salah dengan tangisanmu.tersenyumlah karena semua orang ingin melihat senyumanmu

Jumat, 11 November 2011

percikan api mungil

Penuh warna warni, mungil, namun sarat makna itulah kembang api
dengan warnanya dapat menyenangkan hati setiap yang melihatnya.
warna warninya bagaikan kehidupan
percikan api mungil :) 
itulah yang terkadang kita lupakan hanya melihat sesuatu yang besar.
karena tidak semua hal besar dapat mengubah sesuatu, namun sesuatu yang kecil dapat mengubah sesuatu dengan cinta yang besar.
kembang api bercahaya walaupun sekejap dapat menyinari di sekelilingnya dengan penuh makna suatu kesenangan dalam hidup ini hanya semu.
mengudara bebas  di udara, semua akan lenyap dengan sendirinya begitu telus mengukir senyuman









Sabtu, 02 April 2011

Mawar Merah

Pilih karir apa cinta???. Orang yang memiliki cinta pasti berkarir dan berkarya. Orang yang berkarir belum tentu memiliki cinta. Menarik, seorang mahasiswi FISIP salah satu universitas negeri di Semarang, memiliki pemikiran dan cara pandang yang sedikit berbeda. Salah satu temannya yang masih berumur 21 tahun ingin sekali menyegerakan untuk menikah. Komentar dari anak FISIP itu, "apa dia tidak sayang pada dirinya?? secara dia itu masih kecil 21 tahun, masih banyak yang dapat dia lakukan, ibarat bunga, bunga mawar merah, sekarang itu dia lagi mekar-mekarnya, la kok dipetik. Ungkapnya lagi, "menikah itu tidak gampang, kalau sudah punya anak, tidak akan bisa apa-apa lagi harus di rumah ngurusin anak dan suami, oh tidak saya tidak bisa membayangkan". Yang saya garis bawahi kata "dipetik" hmmmm..

Dalam ilmu psikologi perkembangan, menurut Papalia, Old, dan Feldman (1998) masa usia menikah adalah usia dewasa awal yaitu antara 20 hingga 40 tahun. Hal ini dapat diartikan sebagaimana fungsi perkembangan dewasa awal untuk memasuki dunia pernikahan dan dan membina bahtera rumah tangga.

Dalam islam sangat tidak dianjurkan bagi perempuan untuk berlama-lama sendiri, karena belum menikah. Karena akan menimbulkan fitnah.
“Wahai generasi muda! Bila diantaramu sudah mampu menikah hendaklah ia nikah, karena mata akan lebih terjaga, kemaluan akan lebih terpelihara.” (HR. Bukhari dan Muslim dari Ibnu Mas’ud
Di petik dalam pikirannya adalah suatu yang sangat menyakitkan sehingga bunga itu akan layu. Merenggut semua impian dan cita-citanya. Bunga itu tidak dipetik, bunga itu akan tetap mekar karena dijaga, dirawat, dipupuk dan dipagari dengan cinta dan kasih sayang dalam ridho Allah. Dengan ketentuanNya, dengan sunnah Rasulullah, bunga itu akan tetap abadi mengalahkan keabadian bunga edelweis. Dan akan menghasilkan bunga-bunga yang sangat indah lagi. IsyaAllah setiap kayu yang memagari bunga itu dihiasi dengan ahklak terpuji, budi pekerti baik dan petunjuk jalan ke surganNya, amin.

Selasa, 29 Maret 2011

Capek deh!!!!

Pagi-pagi ku telah bergegas ke perpustakaan, untuk mencari referensi buat skripsi. Sesampai diperpus, saya langsung membuka note book mungil milikku. Tiba-tiba terlintas di benak dan sangat menggodaku untuk say hello di dunia maya. Jadi kuputuskan untuk berselancar sebentar. Ketika sedang asyik berselancar, saya merasa sedikit terganggu dengan suara dua orang perempuan yang sedang berbincang dengan nada yang cukup tiggi. Mereka duduk di sebelahku tepatnya sebelah kiri. Salah satu dari mereka saya kenal, karena dia sedang asyik berbincang-bincang, jadi saya belum sempat say hello dengannya. Kita asyik dengan kegiatan masing-masing. Tidak lama kemudian perempuan yang saya kenal itu akhirnya menyapaku dan terjadi perbincangan yang singkat diantara kita berdua
si mbak: "hai pepi..sendirian aja?.
saya: "iya mbak..hehe"
si mbak: "gak kuliah?"
saya: "gak mbak.."
si mbak: masih liqok (pengajian)??
saya: udah gak
si mb: kenapa??
saya: gak papa, la napa??
si mb: capek deh!!!(dengan ekspresi yang kurang mengenakkan)
Kepalaku langsung di kerubuni dengan pertanyaan loh kok capek deh??????, emang kenapa kalo aku gak liqok lagi????, apa itu suatu yang buruk??, suatu yang hina??, suatu kesalahan???. Bukan berarti kalau gak liqok lagi saya menzholimi diri saya, menzholimi rohani saya, kan masih banyak pengajian di luar sana yang bisa diikuti. Semua pilihan.

Senin, 28 Maret 2011

Palsu

Dua orang pria remaja, hmm..tepatnya remaja akhir. Sedang duduk berdekatan dan berbincang. Yang satu berperawakan tinggi kurus dan yang satu tinggi rata-rata dan sedikit gemuk. Sebut saja yang kurus tinggi si A dan yang sedikit gemuk si B. Terlihat si B berbica sambil memperlihatkan jari manis sebelah kirinya yang dihiasi cincin polos berwarna kuning emas, ya semacam cincin tunangan. Dan si A bertanya, "dari siapa?". Si B menjawab sambil tersenyum dan memandangi jari manisnya itu, tapi sayang saya tidak tahu apa yang dikatakan si B, ketika itu saya tidak sengaja mendengar perbincangan mereka, kupingan saya setengah-setengah maksudnya saya mendengar setengah-setengah hehe. Ketika saya beranjak meninggalkan mereka, si A berkata, "mbak ni temanku dapat cincin dari seseorang". Karena saya tergesa-gesa dengan spontan saya menjawab "semua itu palsu" huufs..keceplosan. Dan si A langsung menyela dengan guyonan "benar mbak hehe" dan ironisnya si B juga ikut menyela, "benar-benar mb" waduu jagi bingung maunya apa sih??. Jawaban saya tadi bukan tidak beralasan apa-apa, dalam pengamatan saya, sekarang ini banyak orang, baik pria maupun wanita yang memakai cincin semacam cincin tunangan. tapi sebelum saya lanjutkan cerita ini, dalam benak saya masih bertanya-tanya tunangan itu apa sih? dibilang pacaran gak, dibilang suami istri gak, tapi kenyataanya apabila sepasang manusia sudah diikat dengan yang namanya tunangan, seolah-olah mereka sudah memiliki hak penuh satu sama lain, padahal mereka belum ada ikatan resmi. Katanya sih itu cinta?? ya sudahlah kita kembali ke topik semula saja hehe. Cincin itu hanya sebagai trend, mereka mengartikan bahwa mereka sudah ada yang memiliki. Siapa sih yang bisa menjamin bahwa sewaktu-waktu cincin itu tidak ada artinya lagi. Bahkan cincin itu bisa menjadi kesedihan, kekecewaan bagi mereka. Kalau memang sudah yakin dan merasa mampu maka segerakanlah untuk menunaikan salah satu sunnah rasulullah, peyempurna separuh agama. Menikah. Apalah artinya bertahun-tahun menjalin hubungan dan katanya..diresmikan dengan sebuah benda kecil berbentuk lingkaran yang disebut cincin, cincin tunangan, tapi pada akhirnya nihil. Dan komentar terakhir saya terhadap kedua pria tadi, "Ya sudah ku tunggu undangannya" dan saya pun berlalu meninggalkan mereka.

Akal membenarkan
Perasaan membenarkan
Norma membenarkan
Tapi
walaupun sebesar biji barzahpun
Allah tidak ridho
Semua sia-sia

Minggu, 27 Maret 2011

DIAM

semakin ku rasa
semakin ku tak mengerti
apa, siapa, mengapa, kapan, dimana
semua menari

canda, tangis, tawa, kecewa
seolah-olah antri menunggu giliran
sesak
ketika gerah, dan merengek padaNya sejuk ku rasakan


DIAM
detik yang selalu setia
selalu berbisik dan seirama dengannya
kami akan menjawab

KADO KASIH SAYANG BUAT KEKASIH

UNGKAPAN HATIKU UNTUK AYAH DAN IBU
masih belum hilang dalam benakku ketika aku masih kecil. ketika keluargaku masih hidup dalam serba kekurangan. dengan rasa tanggung jawab sebagai sebagai kepala rumah tangga, sebagai suami dan ayah yang begitu kuat, ayah pun berancana pergi merantau. tapi ayah tidak begitu lama pergi merantau. begitu besar cinta dan kasih sayangnya pada anak-anaknya. setiap kali aku menangis aku selalu menyebut namanya (ayah) ketika dia pergi merantau. dan pada akhirnya ayah pulang dan mencoba merintis, membuka home industri dan sampai sekarang alhamdulillah Allah memberikan rezeki lebih dari cukup. Ayah..bagiku engkau adalah sosok lelaki yang hangat dan penuh kasih. sering ku dapati wajahmu berseri-seri ketika anak-anakmu bersenda gurau, dan aku pernah mendengar ayah berkata sambil tersenyum, senyuman penuh kasih sayang "ternyata anak-anakku sudah pada dewasa". wajahmu begitu bahagia namun disisi lain ku juga melihat ada ekspresi wajahmu akan takut kehilangan ketika engkau melepas salah satu anak perempuanmu ke lelaki lain. engkau menunaikan tugasmu sebagai seorang ayah, menikahkan

anak perempuannya. entah kenapa, apakah merasa gugup atau merasa cemburu melepas anaknya ke orang lain sehingga proses ijab kabulpun begitu sulit kau lakukan. dan pada akhirnya terdengar kata sah...sah... sah...alhamdulillah..
ku sering melihat mata ayah berkaca-kaca ketika melepas kepergianku ke rantau orang untuk menuntut ilmu. engkau sering mengantar, menjemput kepulangan dan kepergianku. ku menunggu kereta sampai berangkat, ku memeluk, mencium tanganmu,dan mencium kedua pipimu. ku pandangi kedua matamu dari balik jendela kereta, perlahan kereta itu berjalan, lama kelamaan kereta itu menghilang dan mata ayahpun hilang dari tatapanku. ayah juga sering menggodaku dan membuatku tersipu malu. dan yang sangat ku kenang adalah setiap ku pulang liburan, sesampainya aku di rumah, engkau sudah menyuruhku membuatkanmu kopi. katanya sih.. kopi buatanku paling enak dibanding anak-anaknya yang lain he he..dan itu akan rutin sampai saatnya liburan usai dan aku kembali pergi. dia juga sering bilang "sebelum kamu pulang buatin dulu kopi untuk terakhir kalinya buat ayah". ayah juga sering menyisihkan uang sakunya untukku. Ayah..maaf..kalau selama ini aku pernah menyakiti perasaanmu, membuatmu cemas, membuatmu kecewa dan sedih. I LOVE AYAH..
seiring beranjak remaja hingga dewasa ibu adalah teman, sahabat, dan teman bermainku. ibu adalah tempat curhatku, pendengar yang baik dan psikologku yang sangat perhatian dan cantik . dengan ketulusan, kasih sayangnya, ku tidak bisa berbohong dan menyimpan sedikitpun rahasia darinya. ibu sangat mengerti bagaimana cara menghadapiku, apa yang aku rasakan dan apa yang kuiinginkan. ibu mengajarkan arti hidup. mengajarkan bagaimana menjadi seorang istri dan ibu yang yang baik. ibu adalah guru kehidupanku. ibu adalah inspirasiku. ibu selalu menanti kepulanganku ingin menghabiskan hari-harinya bersamaku. kepasar bareng, masak bareng, bersih-bersih rumah bareng, bahkan terkadang tidur dan mandi bareng he he..kayak anak kecil aja. ku tahu ibu sangat merasa kesepian ketika anak-anakmu mulai beranjak dewasa dan mulai satu persatu meninggalkan rumah. tapi yakinlah ibu tidak sedetikpun wajahmu hilang benakknu. setiap hembusan nafasku selalu ada namamu (ibu). ibu engkau kasihku, cintaku, dan bidadariku..I LOVE IBU

Ayah Ibu I L U